PDIP Tak Pecat Jokowi ketika Jadi Presiden, Ini Alasannya!

POTRET BERITA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengungkap alasan dibalik partai yang tak langsung memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader walaupun berseberangan sikap di Pilpres 2024 lalu.

Komarudin Watubun selaku Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai mengungkapkan, PDIP masih menghormati status Jokowi sebagai presiden dua periode di Republik Indonesia.

“Pak Jokowi berseberangan dengan PDI Perjuangan itu kan sejak beliau masih aktif jadi presiden,” ungkap Komar di kawasan Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12).

“Bagaimanapun kita tetap jaga kehormatan dia sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, panglima tertinggi itu kita jaga. Tidak bisa kita ambil tindakan pemecatan,” tambahnya.

Dia juga menegaskan, secara de facto, Jokowi bukan lagi kader partai banteng moncong putih itu.

Oleh sebab itu, Komar menilai, pengakuan Jokowi masih mempunyai kartu tanda anggota (KTA) PDIP adalah suatu pernyataan yang tak tahu malu.

“Secara de facto dia bukan anggota partai lagi. Itu pernyataan yang tidak tahu malu saja itu,” ucapnya.

Komar menjelaskan, bahwa penegakkan disiplin partai berlaku pada semua kader. Dia juga meminta Jokowi untuk segera mengembalikan KTA.

Dia mengaku sudah diberikan tugas oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjaga kehormatan partai dan integritas ketua umum.

“Proses partai tetap berlangsung, pada akhirnya kalau tidak dikembalikan, ya akan kita pecat. Tidak bisa begitu dong, masa yang lain kita pecat, Pak Jokowi ada keistimewaan apa?” terang Komar.

“Yang paling istimewa di PDI Perjuangan itu hanya Megawati Soekarnoputri. Karena dia berjuang berdarah di partai sampai partai besar hari ini,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Jokowi ia hanya tersenyum ketika ditanya terkait status keanggotaannya di PDIP. Akan tetapi, dia mengaku masih menyimpan KTA PDIP.

“Ya masih,” jelas Jokowi ketika ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/12).

Lalu pada Kamis (5/12) ini menjawab awak media di Solo terkait status keanggotannya usai disebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bukan lagi bagian dari PDIP, dan Jokowi menjawab, “Ya partainya partai perorangan. Ya udah itu.”