Ibu Kota Indonesia Dikabarkan Akan Pindah Ke Kalimantan
Potret Berita – Pembangunan di Pulau Jawa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau lain di Indonesia. Jika hasil kajian menunjukkan bahwa Ibu Kota dipindahkan ke kota yang lain di Indonesia.
Ibu Kota Indonesia dikabarkan akan segera berpindah lokasi dan tidak lagi berada di Pulau Jawa melainkan akan berpindah ke Pulau Kalimantan.
Hal ini dikemukakan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro ketika ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta.
Bambang memastikan bahwa kajian tentang rencana pemindahan Ibu Kota akan segera tuntas pada tahun ini.
“Kemungkinan besarnya, akan pindah ke Pulau Kalimantan. Namun spesifik dimananya Kalimantan itu masih akan kami finalkan,” ujar Bambang.
Presiden pertama RI Soekarno sempat mewacanakan untuk memindahkan Ibu Kota Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Wacana ini akhirnya kembali dimunculkan oleh Presiden Joko Widodo.
Bambang belum melakukan perincian apakah Ibu Kota akan mengikuti wacana Presiden Soekarno atau tidak. Hal ini disebabkan karena penentuan lokasi Ibu Kota masih dikaji dengan mendalam.
Pemerintah sedang mengkaji estimasi pendanaan dan tata kota Ibu Kota Teranyar.
“Pada tahun 2018 dan 2019 nanti akan mulai ada kegiatan yang terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan,” ungkapnya.
Bambang mengemukakan bahwa Bappenas yang akan memimpin kementrian dan lembaga lain dalam menjalankan rencana ini. Ia mengatakan bahwa pemerintahan membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk menjadikan satu kota menjadi Ibu kota.
“Mungkin butuh waktu 3 – 4 tahun untuk menyelesaikan semua infrastruktur dasar ataupun gedung pemerintahan,”
Dasar kajian pemindahan Ibu Kota yakni fakta bahwa pembangunan ekonomi antara di Pulau Jawa dengan Pulau lainnya tidak seimbang.
Pembangunan di Pulau Jawa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau lain di Indonesia. Jika hasil kajian menunjukkan bahwa Ibu Kota dipindahkan ke kota yang lain di Indonesia.
Sebelumnya, pengamat ekonomi Bhima Yudistira Adinegara telah menilai bahwa pemindahan Ibu Kota bisa menciptakan pusat perekonomian yang baru. Ia menyakini adanya pembangunan infrastruktur di wilayah sekitar termasuk dengan transportasi.