Penolakan Najwa Shihab Menjadi Timses Capres di 2024

POTRET BERITA — Jurnalis Najwa Shihab menegaskan tak akan menjadi bagian dari tim pemenangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024 yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan merespons pernyataan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang mengatakan Najwa Shihab termasuk kandidat ketua tim pemenangan.

“Saya tidak akan menjadi bagian dari timses kandidat mana pun pada Pilpres 2024,” tulis Najwa dalam story Instagram miliknya @najwashihab, Senin (18/9).

Bukan hanya itu, Najwa juga menjelaskan jika dia tidak pernah diajak komunikasi mengenai jabatan di tim pemenangan capres-cawapres.

“Saya tidak pernah diajak komunikasi apalagi ditawari posisi ketua timses oleh capres manapun,” jelasnya.

Ketika dihubungi, Ia mengatakan pada Pilpres dan Pileg 2024, sikapnya akan berposisi sebagai bagian dari masyarakat sipil yang independen.

“Khususnya komunitas pers, dalam mengawal proses transisi demokratik itu agar berlangsung tidak hanya sekadar baik tapi juga berkualitas,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Muhaimin Iskandar menyebut Najwa Shihab termasuk salah satu kandidat ketua tim nasional pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas Amin) dalam Pilpres 2024.

Ada juga beberapa nama lain, namun semuanya masih dalam pertimbangan sebelum diputuskan.

“Salah satu ada Najwa Shihab dan macam-macam, banyak nama,,” ucap Cak Imin di Surabaya.

Dia mengatakan, Timnas Amin masih mencari tokoh yang sesuai untuk dipilih sebagai ketua. Tetapi, belum ada yang pasti.

“Masih belum dikonklusi,” katanya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, terdapat 21 nama yang kini sedang dipertimbangkan untuk dijadikan ketua Timnas Amin di Pilpres 2024.

Jazilul menuturkan formasi timnas pemenangan AMIN tersebut berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari partai politik hingga teknokrat.

“Oh sudah ada 21 nama yang dipertimbangkan,” tutur Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di kompleks parlemen, Jakarta, pada Senin (18/9).

Namun, Jazilul belum mau memberitahukan 21 nama yang masuk dalam pertimbangan untuk menjadi ketua timnas itu.

“Kita enggak bisa sebut nama, yang jelas kalau enggak laki-laki ya perempuan,” ucapnya.