Polisi Tangkap Cucu Pembunuh Nenek Timah Di Batam

Potret Berita – Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru berhasil meringkus pelaku pembunuhan nenek Tiamah (70) yang tewas dan dikubur dalam kamarnya.

Ternyata, pelaku inisial TW (20) adalah cucu korban yang sehari-hari tinggal bersamanya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengatakan, pelaku diduga merupakan pecandu narkoba. Hal ini diketahui setelah pelaku menggunakan harta rampasan korban untuk membeli barang haram tersebut.

Tersangka TW ditangkap saat bersama teman wanitanya F, ‎di Batam. Dia (TW) adalah cucu korban,” katanya.

Selama ini, korban dan pelaku tinggal di rumah di Jalan Raja Panjang RT02/RW04 Kelurahan Tebingtinggi, Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. TW mengaku membunuh neneknya sendirian lantaran kesal sering dimarahi.

Susanto mengungkapkan, setelah membunuh neneknya, TW membawa seluruh harta benda. Adapun harta benda sang nenek berupa uang, emas dan handphone.

TW pelaku tunggal, sedangkan teman wanitanya F membantu dalam menjualkan emas milik korban di salah satu pasar di Pekanbaru,” ujarnya.

Uang korban yang dibawa kabur TW dibelikan narkoba dan sempat digunakan untuk memasuki tempat hiburan malam. Tak hanya itu, emas korban juga dijual untuk beli narkoba.

Pelaku juga menggunakan uang dan harta korban untuk kebutuhan lainnya seperti nginap di hotel, dan masuk tempat hiburan malam serta beli narkoba,” jelasnya.

TW membunuh neneknya Tiamah, pada 4 Oktober 2017 siang lalu. Usai membunuh, dia membawa harta benda korban dan menjualnya di pasar. Setelah itu, dia berangkat ke Batam, Kepulauan Riau bersama teman wanitanya.

Emas milik korban itu dijual pelaku TW ke pasar dengan harga Rp7.800.000. ‎ Sedangkan F perannya membantu menjualkan, kalau pembunuhannya hanya TW,” kata Susanto.

Perlu diketahui, TW membunuh neneknya saat tengah salat Dhuha. Dia memukulkan kayu bloti ke tubuh neneknya hingga tersungkur. Dalam kondisi masih mengenakan mukena, tubuh Tiamah diseret ke kamar.

Tw menggali lubang di kamar itu, kemudian nenek Tiamah dimasukkan ke dalam lubang agar tidak ketahuan. Setelah beres, lubang itu ditutupi spring bed, dan TW pergi meninggalkan rumah dalam keadaan dikunci dari luar.

Kemudian, tanggal 8 Oktober, jasad korban akhirnya ditemukan Edi, anak korban yang juga seorang polisi.

Sedangkan TW sudah pergi meninggalkan Pekanbaru menuju Batam bersama teman wanitanya, F. Dari hasil olah TKP, polisi mendapati jejak pelaku pembunuhan yang ternyata adalah TW dan berhasil menangkapnya pada Jumat (13/10).

Penangkapan itu dilakukan polisi saat TW sedang di kamar hotel bersama pacarnya F, di daerah Sungai Jodoh, Kota Batam, Kepulauan Riau.

( Potret Berita )