Pelaku Otak Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Sempat Ikut Yasinan
POTRET BERITA — Empat pelaku dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang siswi SMP berinisial AA (13) di kuburan Cina di Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap pihak kepolisian.
Dilaporkan, para pelaku masih berusia di bawah umur itu. Mereka adalah IS (16), MZ (13), NZ (12), dan AS (12).
Diketahui, IS merupakan otak perbuatan bejat tersebut. Dia juga sempat ikut tahlilan atau yasinan ke rumah korban.
Kedatangan IS ke pengajian untuk almarhumah, Senin (2/9), kata polisi, supaya tak dicurigai keluarga korban. IS diketahui adalah pacar dari AA.
“Pelaku utama IS sempat menghadiri acara yasinan yang diadakan keluarga. Kedatangannya ini agar tak dicurigai sebagai pelaku,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, pada Kamis (5/9).
Bukan hanya itu, Harryo menambahkan, tiga pelaku lain yakni MZ, NS, dan AS juga mencoba menyamarkan jejak dengan datang ke kuburan Cina ketika warga ramai-ramai melihat temuan jasad AA.
MS, NS, AS, mendatangi Kuburan Cina di Kecamatan Sukarami, Palembang itu Minggu (1/9).
Kemudian mereka ikut berkerumun seolah-olah tak tahu apa yang menimpa AA.
“Tiga pelaku lainnya ikut berbaur dengan kerumunan warga saat AA ditemukan. Begitu polisi datang, baru mereka kabur (pulang),” ucapnya.
Keempat anak di bawah umur tersebut kini harus berhadapan dengan hukum (ABH).
Harryo menyebut, IS dan kawan-kawannya, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi kelas 2 SMP itu.
“Pelaku utama, IS terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp 3 miliar. Sementara tiga pelaku lainnya, akan direhabilitasi sesuai koordinasi dengan Bapas Palembang guna perlindungan anak meskipun statusnya tersangka,” terangnya.
Motif Pelaku
Diketahui, motif dari aksi itu adalah IS diduga mau menyalurkan nafsu setelah menonton film porno dari ponsel.
“Kami telah menyita bukti yang ditemukan di HP milik pelaku. Ditemukan beberapa video cabul (film porno) yang telah dikumpulkan IS (pelaku utama),” ucap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono.
Harryo mengungkapkan, IS sudah merencanakan aksi pencabulan tersebut dari rumah sebelum bertemu korban. Pelaku IS dan pelaku lainnya, MZ (13), NS (12), AS (12) sempat berkumpul di rumahnya.
“Mereka memang sudah berniat untuk melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad seorang remaja putril ditemukan warga di kuburan Cina, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Minggu (1/9).
Dari hasil pemeriksaan sementara, IS mengajak korban menonton pertunjukan kuda kepang, lalu dibelokkan ke lokasi kuburan Cina.
Saat tiba di lokasi, pelaku membekap hidung dan mulut korban sampai korban lemas.
Setelahnya, rekan-rekan pelaku yang sudah ada di lokasi berinisial MZ (13), NZ (12), dan AS (12) ikut mencabuli korban.
Para pelaku berpindah ke lokasi kedua berjarak kurang lebih 30 menit dari lokasi pertama, usai mencabuli korban. Lokasi kedua itu merupakan titik ditemukannya jasad korban oleh warga.