Akun Facebook Pegi Setiawan Disita Polisi untuk Barang Bukti

POTRET BERITA — Akun Facebook milik tersangka Pegi Setiawan alias Perong dijadikan pihak kepolisian sebagai barang bukti dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Akun Facebook Pegi ini menjadi barang bukti usai melalui pengembangan pemeriksaan penyidik.

“PS mengakui kalau akun Facebook tersebut adalah miliknya, artinya akun Facebook tersebut hanya bisa diakses oleh yang bersangkutan karena hanya dia sendiri yang memiliki password. Terkait dengan hal tersebut tentunya menjadi salah satu juga alat bukti yang didapatkan oleh penyidik, untuk proses penyidikan selanjutnya,” terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, pada Kamis (13/6/2024).

“Sebagai informasi tambahan akun Facebook yang diduga milik PS telah dilakukan penyitaan oleh Ditreskrimum Polda Jabar,” imbuhnya.

Selain itu, Jules juga menyebut, bahwa penyidik dari Ditreskrimum Polda Jabar sudah memeriksa Iptu Rudiana. Yang mana Iptu Rudiana adalah ayah dari almarhum Rizky.

“Kalau ayah Eky tentu sebagai pelapor yang melaporkan kejadian ini sudah diperiksa oleh penyidik Polda Jabar tentu untuk pemeriksaan dan penyidikan yang akan dilakukan,” ujarnya.

Jules mengatakan, kini mereka sedang memproses pemberkasan untuk diserahkan ke Kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

“Sampai saat ini penyidik sedang mempersiapkan untuk penyerahan berkas perkara ke jaksa penuntut umum, jadi ke pihak Kejaksaan,” katanya.

Pegi sendiri adalah salah satu satu buron yang baru-baru ini ditangkap. Dia diduga menjadi pelaku utama dalam pembunuhan Vina dan Eky.

Saat ini, Pegi terancam hukuman mati. Polisi menerapkan pasal berlapis pada Pegi, yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan Pasal 81 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Akan tetapi, Pegi membantah jika dia terlibat dalam pembunuhan Vina. Ia mengaku tidak tahu sama sekali tentang peristiwa itu. Ibu Pegi, Kartini juga yakin polisi salah tangkap. Menurutnya, Pegi berada di Bandung saat kejadian.