- Ayah Penggal Putri Kandung, Lalu Bawa Kepalanya ke Kantor Polisi
- Paus Fransiskus Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Irak, Apa Saja Misinya?
- Perusahaan Ini Jual Udara Segar dari Pantai, Harganya Rp 1,4 Juta per Botol
- Beredar Video Kebrutalan Aparat Myanmar, Dunia Diminta Bertindak
- Amazon Buru-buru Ubah Logo karena Dianggap Mirip Adolf Hitler
Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Manfaat Makan Makanan Pedas Bagi Kesehatan

Potret Berita — Tak sedikit orang Indonesia yang gemar mengonsumsi makanan pedas. Makanan pedas dianggap memiliki cita rasa nikmat yang dapat menambah nafsu makan. Meski begitu banyak juga yang menghindari makanan pedas karena dinggap dapat mengganggu pencernaan.
Padahal jika tak dikonsumsi secara berlebihan makan makanan pedas dapat memberikan banyak manfaat loh.
Ya, di balik cita rasa nikmatnya makan makanan pedas juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari Healthline, berikut ulasannya.
1. Membuat Umur Panjang
Makan makanan pedas sebanyak enam atau tujuh hari dalam seminggu dikatakan dapat menurunkan angka kematian sebesar 14 persen, menurut sebuah studi besar tahun 2015 oleh Harvard dan China CDC. Itu mengapa makan makanan pedas dikatakan dapat membuat umur lebih panjang.
2. Membantu Mempercepat Metabolisme Tubuh
Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah tertentu seperti jintan, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan memperlambat nafsu makan. Satu studi juga menemukan bahwa kunyit dapat menekan pertumbuhan jaringan lemak pada tikus.
3. Rempah-Rempah Mengatasi Peradangan
Kurkumin, senyawa dalam kunyit yang sering digunakan dalam makanan pedas dapat mengurangi peradangan di tubuh. Dalam pengobatan Ayurveda, sifat anti-inflamasi jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan sakit kepala serta mual.
4. Membantu Melawan Sel Kanker
Capsaicin, komponen aktif pada cabai, terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan bahwa capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus.