PEMERINTAH ARAB SAUDI GUNAKAN AI UNTUK MEMBERIKAN PELAYAN  KE JAMAAH HAJI

POTRET BERITA — Pemerintah Arab Saudi akan mengintensifkan penggunaan teknologi AI atau kecerdasan buatan dan robot Masjidil Haram sebagai cara tindakan pencegahan penularan Covid-19 dalam pelayanan haji 2021.

Hal ini disampaikan melalui Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci tersebut. Robot ini nantinya akan disiapkan untuk melayani jamaah haji salah satunya saat distribusi air Zam-zam yang diberkati di Masjidil Haram.

Ketua Dewan Pengurus Dua Masjid Suci Arab Saudi, Sheikh Dr Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengatakan, penggunaan teknologi tinggi sangat penting, terutama untuk melayani manusia di era modern.

“Mengadopsi teknologi modern sangat penting untuk melayani umat manusia, terutama untuk memudahkan di saat wabah Covid-19,” ujar Dr Al Sudais dilansir Saudi Gazette.

Robot ini akan bekerja dengan mendistribusikan air tanpa kontak fisik antar manusia dan tanpa mengganggu pergerakan jemaah di Dua Masjid Suci. Robot dirancang untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi.

Jamaah dan staf di masjid cukup mengambil sebotol air saat robot lewat, tanpa perlu mengantre atau berbagi botol dengan orang lain.

“Robot pintar akan mendistribusikan air Zam-zam melalui cara higienis yang menghindari sentuhan,” tutur Dr Al Sudais.

Para pejabat berharap dengan penggunaan robot ini akan mencegah penyebaran wabah virus corona. Masing-masing dari robot ini memiliki tiga rak botol air.

“Tujuan dari robot-robot ini adalah untuk menyediakan layanan pribadi tanpa kontak manusia,” kata kordinator penanggung jawab air Zam-zam, Bader Al-Loqmani.

Loqmani mengelola air dari mata air suci Zam-zam yang muncul di Masjidil Haram Mekkah, yang dibangun di sekitar Ka’bah.

“Sekitar 20 robot saat ini tersedia untuk membantu pengunjung masjid dan jemaahhaji,” kata Loqmani.

Saudi Press Agency melaporkan, Kepresidenan semakin mengutamakan penggunaan robot untuk sterilisasi, pengendalian epidemi, dan distribusi air Zamzam.

Dengan adanya peningkatan penggunaan robot, Asisten Direktur Urusan Teknis dan Layanan, Mansour Al-Mansoori mengatakan, bahwa kepresidenan sebagai bagian dari rencana pengembangan komprehensifnya tahun 2024 berusaha untuk mengimbangi Visi Kerajaan 2030 dengan penggunaan teknologi modern dan teknologi kecerdasan buatan dalam pelayanan Dua Masjid Suci yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.

Mansour Al-Mansoori mengatakan kecerdasan buatan digunakan dalam mengoperasikan robot di dalam Masjidil Haram sesuai dengan peta yang diprogram melalui Google Map, mencakup semua bagian masjid, termasuk halaman Mataf, Al-Masaa, dan semua fasilitasnya. Hal ini akan mempermudah para jamaah haji yang sedang melakukan ibadah.

Berdasarkan berita pada Saudigazette pada  Kamis (15/7/2021),  Al-Mansoori menunjukkan bahwa kepresidenan secara aktif mengembangkang pemanfaatan dari inovasi dan teknologi untuk dapat menyediakan pelayanan kelas dunia dan terbaik.

Sementara itu, Direktur Kantor Kecerdasan Buatan di Kepresidenan, Sinan Al-Turkistani, menyatakan bahwa kepresidenan telah mengikuti tren Kerajaan menuju pengembangan teknis dan digital dan minatnya pada teknologi robot dengan memperkenalkan kantor yang berspesialisasi dalam data dan kecerdasan buatan.

Dia menambahkan kantor Kecerdasan Buatan di Kepresidenan tertarik untuk mengembangkan inisiatif kualitatif. Yaitu dimana robot dapat memberikan saran atau masukan saat melakukan pelayanan terhadap jamaah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman para jamaah saat melakukan ibadah.

AI ini beroperasi dengan mempelajari dan memanfaatkan teknik mengidentifikasi bahasa dengan suara, gambar dan panas. Selain itu robot ini juga dilengkapi perangkat otomatis seluler terbaru.

Perangkat ini yang akan secara langsung terhubung ke sistem pemrosesan pusat dan database pintar. Pusat inilah yang nanti pada gilirannya menyimpan data dan menggunakannya dalam perencanaan, manajemen operasi, dan pengambilan keputusan proaktif.